Pengertian Kehamilan dan Proses Terjadinya Kehamilan Serta Tips Bagi Ibu Hamil Pertama
Kehamilan. Hamil adalah sebuah hal yang sangat dinantikan oleh sebuah pasangan. Kehamilan akan menjadi menjadi pelengkap dan menjadi generasi penerus dari pasangan suami istri dan juga harapan bagi generasi berikutnya. Anak dari proses kehamilan akan selalu dinanti dan dirawat sejak dari dalam kandungan karena hal tersebut akan berpengaruh pada proses pertumbuhan dari sang bayi kelak.
Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah sebuah proses adalah sebuah proses ketika fetus atau lazim dikenal dengan nama embrio yang tumbuh dalam rahim hingga lahir dan selanjutnya disebut Bayi. Dalam sebuah kehamilan, Janin yang tumbuh dalam rahim ibu akan mengalami berbagai fase hingga menjadi bayi dan siap dilahirkan. Pada proses ini seluruh asupan yang didapatkan oleh jenis berasal dari Ibu oleh karena sangat penting mengetahui seluruh aspek yang dapat mendukung proses kehamilan, masa hamil sampai melahirkan.
Proses kehamilan.
Proses terjadinya kehamilan diawali dengan konsepsi atau proses bertemunya spermatozoa dengan sel ovum sehingga terjadi pembuahan. Jika proses berlangsung dengan sukses makan zigot atau bakal janin akan tumbuh dan berpindah dan melekat ke Uterus. Proses ini selanjutnya adalah terciptanya dinding yang melindungi rahim yang disebut palsenta. Proses kehamilan dimulai dari proses konsepsi hingga aterm atau fase awal persalinan.
Secara umum proses kehamilan dibagi ke dalam tiga fase atau trimester. Pembagian ini berdasarkan lama waktu persalinan yang kurang lebih 40 minggu atau 9 bulan lebih. Trimester kehamilan dibagi untuk setiap bulan dengan pertimbangan pertumbuhan janin dan kebutuhan ibu hamil pada saat menjalani proses kehamilan.
Secara umum proses kehamilan dibagi ke dalam tiga fase atau trimester. Pembagian ini berdasarkan lama waktu persalinan yang kurang lebih 40 minggu atau 9 bulan lebih. Trimester kehamilan dibagi untuk setiap bulan dengan pertimbangan pertumbuhan janin dan kebutuhan ibu hamil pada saat menjalani proses kehamilan.
Kehamilan trimester pertama
Masa awal kehamilan atau trimeseter pertama yakni masa tiga bulan pertama. Masa ini bisa jadi menjadi masa paling rawan dalam proses kehamilan. Hal ini bisa terjadi jika seorang calon ibu tidak menyadari jika dirinya sedang dalam masa hamil sehingga banyak hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil tetap dilakukan. Makanan dan kebiasaan seperti merokok, kerja keras, obat-obatan dan begadang akan menjadi hal yang paling sering menyebabkan keguguran di trimeseter pertama. Hal yang paling pertama yang harus dilakukan oleh calon ibu adalah mengecek status kehamilan
Masa konsepsi yang terjadi pada masa subur akan menyebabkan penyatuan sel telur dan sel ovum berjalan mulus. Bentuk sel telur yang seperti bola akan di infilitrasi oleh satu sperma dan jika semalam, maka janin akan terus berkembang hingga masa proses persalinan.
Masa awal pembetukan Janin hingga usia dua bulan, Janin hanya berukuran tidak lebih dari 5 cm namun organ utama seperti jantung dan sel saraf pusat mulai terbentuk. Bentuk bayi akan melengkung menyerupai udang terus berkembang hingga akhirnya detak jantung janin mulai berdetak. Hal ini juga akan dilanjutkan dengan pertumbuhan otot-otot pada bagian kaki dan juga penebalan tali pusar sebagai saluran utama yang memberikan asupan pada bayi.
Baca juga: Cara Lengkap Menjaga Kehamilan Muda
Pada bulan ketiga, bentuk bayi semakin sempurna dengan kondisi dan bentuk dari janutng yang sempurna. Organ-organ lain dan juga beberapa oto mulai tumbuh seperti tangan. Pada asa ini juga, telinga janin mulai tumbuh dan terjadi proses pemisahan otot pada jari kaki karena pertumbuhan tulang-tulang pada kaki bayi. Jika ibu hamil menjalani USG, maka kondisi bayi akan mulai tampak menyerupai manusia sempurna.
Kehamilan Trimester Kedua (4-6 Bulan)
Pada bulan Trimester kedua yakni bulan ke 4 sapai dengan bulan ke 6. Pada bulan ke empat Janin dalam kandungan ibu akan mulai bergerak atau pada minggu ke tiga belas. Penyebab dari gerakan bayi adalah munculnya hormon yang sudha mulai aktif pada bayi. Hormon ini juga membuat bayi mampu memberikan respon terhadap respon yang dterima selama di dalam kandungan. Jika sang ibu cukup peka, maka gerakan bayi akan segera dirasakan sebagai penanda usia kandungan.
Usia 3 sampai dengan 4 bulan adalah masa pertumbuhan yang paling signifikan terutama pada bentuk fisik dari bayi. Lanjutan perkembangan kaki dan tangan kemudian pertumbuhan rambut halus dan juga kuku terjadi pada trimester 2 kehamilan. Rambut halus pada bagian tubuh janin akan tumbuh menebal seperti alis dan bulu mata. Selain dari rambut Janin juga akan mengalami pertumbuhan kulit tipis.
Pada trimester 2, panca indra dari janin mulai terlihat. Mata hidung, telinga dan juga mulut sudah menunjukkan bentuk yang sempurna, hal ini dapat diartikan sebagai pertumbuhan wajah mulai dapat terlihat. Pada usia ini bayi akan berukuran sekitar empat inci sedangkan berat janin bekisar 45 gram namun hal ini kana terus tumbuh secara drastis hingga 4 kali lipat pada bulan ke 4, yakni sekitar 160 gram.
Pada usai lima bulan, Ibu akan merasakan tendangan dari sang bayi. Hormon dari dari bayi sudah hampar maksimal sehingga tendangan akan semakin sering dirasakan oleh sang Ibu bahkan bagi orang yang menyentuh perut Ibu dari sang janin. Hal yang paling penting pada masa ini adalah munculnya selaput putih yang meliputi tubuh bayi. Selaput ini kemudian dikenal dengan nama ari-ari. Pertumbuhan fisika bayi akan mencapai 650 gram dengan panjang sekitar 12 inci. Karena aktifasi hormone dari sang bayi sudah sangat baik. Banyak ahli menyarankan untuk memberikan sentuhan bagi bayi baik dengan musik klasik atau dengan bacaan Al-Qur’an bagi mereka yang muslim.
Kehamilan Trimester Ketiga (7-9 Bulan)
Usia 3 bulan adalah trimeseter ketiga atau masa menunggu proses persalinan. Normalnya janin akan lahir sebagai bayi pada usia sekitar 9 bulan namun, beberapa kondisi tertentu memaksa bayi lahir pada suai 7 bulan yang disebut premature yakni kondisi dimana bayi masih sangat lemah sehingga membutuhkan perlakukan khusus.
Pada bulan ketujuh, sebaiknya sang ibu mengintensifkan proses pemeriksaan pada sang bayi. Beberapa proses penyempurnaan otak, system syaraf akan tumbuh sangat cepat. Kelopak mata sang bayi akan mulai tampak berkedip dan gerakan yang semakin aktif terutama pada saat malam hari. Fungsi organ tubuh pada kehamilan trimeseter ketiga akan tumbuh hampir sempurna dengan berat yang hampir maksimal. Pada kondisi ini bayi juga sudah menunjukkan kemampuan mengisap sebagai bekal pada saat menyusui ketika dilahirkan nanti.
Pada bulan kedelapan, paru-paru tumbuh dengan sempurna dan sudah dapat siap dilahirkan. Organ otak sudah mulai bekerja dengan berat hapir mencapai 2.3 kilogram. Lidah dari bayi sudah mulai mampu merasakan rasa namun belum jelas antara asam dan manis.
Tips Ibu Hamil Anak Pertama
Hamil pertama kali bis menjadi pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup oleh seorang ibu, karena semuanya akan terasa berubah dan berbeda. Tidak adanya pengalaman dan juga penafsiran pengetahuan dari orang yang sudah berpengalaman dalam hal melahirkan bisa jadi tidak sesuai dengan keadaan sang ibu sehingga setiap detail dari hamil pertama akan terasa berbeda. Namun hal ini tidak berarti anda harus melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak ibu seperti biasanya. Sebagai calon ibu, pada kehamilan anak pertama, sang ibu harus belajar menahan diri dan melakukan beberapa hal yang dapat membantu proses tumbuh kembang Janin dan juga hal-hal yang dapat menyebabkan janin lahir cacat. Nah berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan pada saat anda sedang hamil anak pertama.
1. Kurangi kerja keras dan Intensitas Kerja pada saat Hamil Pertama
Ibu yang sedang hamil atau mengandung berada pada kondisi yang paling rawan, mudah lelah dan juga membutuhkan banyak asupan gizi. Tubuh ibu sakit lebih rentang terkena penyakit karena terjadi perubahan kondisi kejiwaan yang juga memengaruhi kondisi fisik. Mengurangi intensitas kerja adalah hal yang paling bijak teruatama pada usia Trimester pertama karena pada massa ini janin belum melekat dengan baik pada dinding Rahim.
2. Mulai general check-up pada kehamilan usia muda
General check-up akan memberikan gambaran umum mengenai kondisi tubuh ibu hamil. Gejala seperti kekurangan darah, kalsium bisa segera terdeteksi seperti gusi sering berdarah dan juga mudah pusing. Hasil dari general check up akan membawa dampak yang sangat besar bagi kesehatan ibu dan dan byi selama masa hamil. Pemeriksaan TORCH atau Toxi, Rubella, Cytimegalovirus dan Herpes juga penting untuk menghindari penularan pada bayi.
3. Pemeriksakan kehamilan minimal 4x ke bidan atau ke dokter kandungan
Perkembangan bayi di dalam Rahim sangat sulit untuk diamati tanpa bantuan ahli, ibu hanya akan merasakan gejala perubahan kondisi kejiwaan dan beberapa jenis perubahan fisik seperti mual dan juga kehialangan nafsu makan namum tidka mampu meberikan gambaran secara detail mengenai kondisi bayi. Ibu hamil sangat disarankan untuk memeriksa kehamilan paling tidak 4 kali ke bidan atau dokter kandungan. Yakni pada usia kehamilan pertama, peralihan trimester 1 ke 2, Trimeseter 3 dan masa menjelang proses melahirkan.
Pemeriksaan kondisi janin dengan menggunakan bantuan Ultrasonik wave atau biasa dikenal dengan nama Ultrasonography atau USG akan menujukan gambaran detail menganai anak anda. Alat ini juga sudah mampu untuk mendeteksi gerakan pada jantun bayi. Ibu hamil juga harus senang tiasa memeriksa Hemoglobin dan juga kadar oksigen dalam darah. Lakukan olahraga ringan dan mengurangi waktu tidur juga membantu menjaga kondisi fisik ibu hami. Mitalah petunjuk dari dokter yang menangani sejak awal masa kehamilan karena catatan perkembangan bayi akan terpantau lebih jelas.
4. Menghindari bepergian jauh pada saat Hail Muda
Ibu hamil sangat rentang dengan gangguan fisik berupa kelelahan dan gerakan. Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jauh pada saat masa awal kehamilan. Gangguan fisik pada saat naik pesawat udara atau naik kendaraan seperti bis dan juga kereta api berpotensi untuk membuat janin terlepas dari dinding Rahim sehingga terjadi keguguran.
5. Mejaga Pola Makan pada saat Hamil
Ibu hamil sebaiknya menjaga pola makan dan juga menambah porsi makan lebih daripada saat tidak sedang hamil. Hal ini bertujuan memberikan gizi yang cukup untuk ibu dan anak. Hindari makanan yang dapat mengganggu Jenis seperti makanan pedas dan juga asam. Pada saat hamil, ibu lebih rentang pada rasa mual dan rasa lapar. Makan makanan bergizi dengan jumlah yang tidak berlebih karena obesitas juga akan menyulitkan proses persalinan anda.
Ibu hamil paling tidak membutuhkan asupan kalsium sekitar 1500 mghari yang bisa saja berasal dari susu dan ikan. Asupan vitamin juga sangat penting namun perhatikan asupan dari vitamin A, D, E dan K yang tidak dapat larut dalam air. Kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan penyakit. Sebaiknya sumber vitamin yang didapatkan dari sumber alami, seperti buah, sayur dan kacang-kacangan.
Related:
Tanda Kehamilan