-->

Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Kehamilan

Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Kehamilan

Wawasan Kehamilan - Infeksi menular adalah salah satu penyebab utama dan berdampak sangat luas pada masalah kesehatan, sosial dan ekonomi diberbagai negara. Jika infeksi menular seksual ini tidak segera ditangani sejak dini dan tidak diberi terapi khusus maka akan timbul komplikasi – komplikasi yang sangat serius, yaitu dapat menyebabkan infertil (kemandulan), kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan), kanker anogenital, infeksi neonatal, dan sampai terjadi kematian.

Salah satu tanda adanya infeksi menular seksual yaitu ditandai dengan adanya fluor albus. Flour albus adalah cairan kental keputihan yang keluar dari vagina dan rongga uterus. Tetapi tidak semua flour albus itu bersifat patologis yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual. Flour albus yang normal (fisiologis) itu bersifat encer dan tidak kental, tidak berwarna dan tidak berbau, biasanya terdapat pada forniks posterior dan keluarnya flour albus yang normal ini dipengaruhi karena adanya kadar hormon yang mengalami perubahan. 

Sedangkan flour albus yang tidak normal (patologis) itu disebabkan adanya penyakit – penyakit infeksi daerah alat genetalia seperti gonorhoe, infeksi genitalia non spesifik, bakteri vaginosisi (BV), trichomonas vaginalis, kandidiasis vulvo vaginalis, dan kandiloma akuminata. Untuk itu dalam artikel ini kita akan membahas satu – satu penyebab infeksi itu terjadi.

Bakterial Vaginosis (BV)


Bakteri ini merupakan pergantian Lactobacillus sp.penghasil hidrogen peroksida (H2O2) sebagai flora normal vagina.  Salah satu macam bakterinya antara lain : bakteri anaerobik konsentrasi tinggi (bacteroides sp, mobiluncus sp.), gardnerella vaginalis, mycroplasma hominis.Masa inkubasi dari bakteri ini terjadi selama beberapa hari sampai 4 minggu.

Gejala klinis : vagina akan berbau amis, warna putih ke abu – abuan pada flour albus, bersifat homogen, melekat pada dinding vagina dan tidak ada tanda – tanda inflamasi. Jika terjadi pada wanita hamil akan menyebabkan kelahiran premature dan menyebabkan BBLR.


Trikhomonas Vaginalis

Penyebabkan penyakit trikhomonas vaginalis ini adalah adanya bakteri trikhomonas. Masa inkubasi dari bakteri trikhomonas ini dimulai beberapa hari hingga 4 minggu. Penularannya yaitu melalui hubungan seksual, kontaminasi handuk dan pakaian dalam.

Pada wanita masa inkubasi dari bakteri ini adalah sekitar 3 sampai 28 hari, dan biasanya wanita menimulkan gejala dan akan mengeluhkan sering asimtomatik (10% – 50%) yaitu engan adanya sekret vagina sedikit sampai banyak dan encer, warna kuning kehijauan dan berbusa terjadi 10% - 30%, flour albus berbau, terjadi peradangan pada vula dan vagina, bila jumlah kuman banyak akan menimbulkan strawberry cervix (2%), dan menimbulkan rasa tidak enak diperut bagian bawah. Jika diderita pada wanita hamil akan menyebabkan Partus prematur dan BBLR.

Sedangkan pada laki – laki masa inkubasinya terjadi selama 10 hari dan menimbulkan keluhan dan gejala seperti sering asimtomatik (15% - 50%), positif duh uretra,  adanya infeksi pada uretra, infeksi pada prostat, terjadi epididimis, tidak ada gejala yang pasti dan gambaran klinis ringan.


Kandidiasis Vulvovaginalis

Penyebab ditemukannya Candida Albicans (terutama), C. Glabrata (kadang - kadang), C.tropicalis, C.stellatoidea, C.psduotropicalis, C.krusei. faktor resiko dari penyakit ini adalah hormonal, meningkatnya kadar karbohidrat (penderita DM), pemakaian antibiotika dalam jangka panjang, meningkatnya suhu dan kelembapan pada area kemaluan, adanya iritasi.

Keluhan dan gejala yang timbul antara lain adanya rasa gatal hingga panas pada vulva, eritema, timbul odema, maserasi, pseudomembran, dapat timbul fisura, tidak berbau atau berbau asam, sekret vagina berupa krim susu dan banyak, jika dilakukan pemeriksaan spekulum bisa dijumpai gumpalan seperti keju didinding vagina. Untuk mencegahnya sebaiknya hindari penggunaan bahan iritan lokal (produk berparfum untuk area genital), hindari pakain dalam yang ketat, menghilangkan faktor resiko.


GO (Ghonorhoe)

Penyakit GO ini sering disebut dengan kencing nanah. Penyakit ini disebabkan adanya Nelaseria gonorrhoea. Bakteri ini biasanya mengenai pada sistem uretra (saluran kencing), endoservik, rektum, dan dapat terjadi hingga ke faring dan konjungtiva. Penularan dari penyakit ini melalui hubungan seksual, dan persalinan.

Masa inkubasi pada pria terjadi pada 2 hari hingga 5 hari, sedangkan pada wanita belum diketahui pasti dan penderita biasanya mengalami asimtomatik. Gejala yang dialami penderita penyakit ini adalah rasa sakit waktu kencing, genetalia externa oedema, balanitis, ereksi pada malam hari yang menimbulkan rasa sakit, pada wanita kadang – kadang disertai eksudat purulen dari uretra atau kelenjar bartholini, dan wanita sering asimtomatik bila duh tubuh servik purulen.

Baca juga artikel tentang:

Fisiologi Plasenta Dalam Kehamilan
Fisiologi LIKUOR AMNII (Air Ketuban) - Fungsi dan Manfaat Pada Kehamilan
Proses Terjadinya Kehamilan

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.